Batuan metamorf merupakan batuan hasil transformasi atau perubahan dari suatu tipe batu yang telah ada sebelumnya. Proses terbentuknya batuan metamorf disebut dengan metamorfisme, Batuan yang mengalami perubahan, baik secara fisik maupun secara kimia sehingga mempunyai ciri-ciri yang berbeda dari batuan asalnya disebut dengan batuan malihan (metamorf). Suhu yang tinggi, tekanan yang kuat, dan waktu yang lama merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya batuan malihan.
Batuan metamorf (malihan) dapat dibedakan menjadi:
Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi dalam waktu yang lama disebut dengan batuan metamorf dinamo. Tekanan tersebut berasal dari tenaga endogen. Contoh: batu lumpur (mud stone) menjadi batu tulis (slate). Batuan metamorf dinamo banyak dijumpai di daerah patahan atau lipatan.
Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma, disebut dengan batuan metamorf kontak pneumatolitis. Contoh: kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas.
(Sumber: staffnew.uny.ac.id, Ilmudasar.com)