POHON TOLERAN DAN INTOLERAN

           

            Dikehutanan istilah toleransi berarti kemampuan dari suatu tumbuhan untuk hidup bertahan dibawah naungan. Pohon – pohon yang mempunyai kapasitas ini dinamakan toleran, atau tahan terhadap naungan. Pohon – pohon yang tidak mempunyai sifat – sifat ini disebut intoleran, atau untuk hidup membutuhkan atau menunut adanya cahaya.

Perbedaan – perbedaan terpenting diantara pohon toleran dan intoleran :

  1. pohon – pohon toleran dapat memproduksi dan membentuk tegakan bawah dibawah atap – atap tajuk dari pohon intoleran atau bahkan dibawah naungannya sendiri; pohon intoleran hanya mereproduksi dengan sukses ditempat terbuka atau dimana atap tajuk terbuka.
  2. apabila pohon toleran membentuk suatu tegakan bawah mereka amat ulet, dan dapat tumbuh selama bertahun – tahun meskipun riapnya amat kecil. Kalau diakhirnya mereka dibebaskan dari pengaruh naungan, meraka akan tumbuh dengan sangat baik. Pohon – pohon intoleran cepat mati dibawah naungan, dan bila dibebasakan sebelum mati, seringkali tidak menunjukan reaksi terhadap pembebasan ini.
  3. pohon –pohon toleran mempunyai tajuk yang tebal yang terdiri dari beberapa lapisan daun, dimana lapisan daun yang paling dalam (daun – daun yang dekat pada batang) dapat berfungsi pada cahaya yang amat rendah intensitasnya. Pohon – pohon intoleran mempunyai tajuk yang tipis dan terbuka.
  4.  pohon – pohon toleran membersihkan batangnya dari ranting – ranting secara perlahan – lahan, oleh karena daun – daunya dapat berfungsi pada cahaya yang amat rendah intensitasnya. Sedangkan jenis – jenis intoleran cepat membersihkan batangnya, oleh karanya itu dapt menghasilkan batang bebas cabang yang lebih tinggi propersinya.
  5. batang dari pohon – pohon jenis intoleran adalah lebih silindris dari pada batang pohn – pohon jenis toleran dalam kondisi kerapatan tagakan yang sama, sedangkan bentuk batang pohon toleran lebih banyak menyerupai kerucut.
  6. pertumbuhan tinggi diwaktu kecil adalah lebih cepat pada pohon intoleran dari pada pada pohon – pohon jenis toleran.

PENENTUAN TOLERANSI


Beberapa data cara penentuan toleransi dibawah ini dapat dipergunakan :

  1. Kerapatan tajuk. Kerapatan tajuk memberikan data cara yang tepat untuk penentuan toleransi, oleh karena sejumlah besar daun – daun hidup yang dapat hidup bertahan di dalam tajuk akan memperbesar kerapatan tajuk. Kerpatan tajuk adalah salah satu kriteria toleransi yang terbaik.
  2. Pemangakasan alami. Kecepatan dimana suatu batang pohon membersihkan diri dari cabang – cabang yang lebih rendah letak nya, terutama pada tegakan – tegakan terbuka, dianggap suatu indikator yang baik dari derajat toleransi, oleh karena kematian dari cabang yang lebih rendah ini terutama disebabkan karena kekurangan cahaya. Pohon pohon intoleran cepat membersihkan diri dari cabang – cabang, sedangakan pohon – pohon toleran ditempat terbuka akan tertutup dengan cabang – cabang sampai permukaan tanah.
  3. Struktur daun Struktur daun dari banyak pohon – pohon intoleran ditandai oleh suatu epidermis yang berat, keras dan mengkilat, jaringan pagat yang baik, dan suatu parenohyma bunga karang yang kecil. Daun – daun seringkali tebal dan seperti kulit bentuknya. Bentuk daun – daun dari jenis – jenis toleran adalah justru kebalikanya.
  4. Keadaaan pemudaan alami dibawah tegakan. Keadaan pemudaan alami ditanah di bawah naungan pada dasarnya sebenarnya merupakan indikator yang sebaik – baiknya tentang toleransi. Pertumbuhan yang terjadi dengan baik ditambah lagi dengan sehatnya tumbuh – tumbuhan tersebut dibawah naungan menunjukan bahwa tumbuh – tumbuhan tersebut dapat bertahan dibawah nauangan (toleran)
          Sudahlah jelas bahwa tidak ada suatu kriteria toleransi yang paling baik. Toleransi harus dinilai sebagian besar dengan cara – cara yang subjektif, dimana hal – hal penting yang perlu diobservir adalah : kerapatan tajuk, kemampuan membersihkan batang, kemampuan dari permudaan untuk hidup dan tumbuh dibawah atap tajuk yang rapat.

DAFTAR – DAFTAR SPECIES POHON DAN KEBUTUHANNYA AKAN CAHAYA.
  • Sangat membutuhkan cahaya : Adina cordifolia, Bombax malabarikum, Gmelina arborea, Tectona grandis, Casuarina equisetifolia. 
  • Membutuhkan cahaya : Acacia leucophloca (pilang), Bauhinia malabarica, Eugenia jambolana, Melia indica, Spondias mangifera (kedondong). 
  • Membutuhkan setengah cahaya : Albizzia lebbeck, Dalbergia spp, Sizyphus spp, Lagersomia speciosa (bungur), Vitex pubescens (laban). 
  • Tahan naungan : Butea Frondosa, Mangifera indica (mangga), Mimusops elingi (tanjung), Sohleiehera trijuga, Garcinia indica (manggis hutan). 










Random post

BACA JUGA